Selamat Datang di umrohhaji-travel.blogspot.com. Situs Pendukung dari Travel Haji Plus Umroh Baitussalam. Travel haji dan umroh baitussalam merupakan salah satu Biro Penyelenggara Wisata Umroh dan Haji Plus yang terpercaya di Indonesia. Baitussalam hadir dengan sistem pemasaran yang unik dan menguntungkan baik untuk jam'ah maupun team marketing.

Baitussalam merupakan Travel haji plus umroh yang berlokasi di Jakarta, tepatnya di
Gedung Rabithah Awaliyah Lt2, Jl TB Simatupang No.7A Tanjung Barat Jakarta Selatan.
Baitussalam mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada jamaah dan mengedepankan kenyamanan dan keamanan Jam'ah.Dengan biaya paket umroh yang murah serta fasilitas Akomodasi yang berkelas, Diharapkan banyak jama'ah yang bisa terbantu untuk menunaikan Ibadah Umroh atau haji.

Berikut Program yang diselenggarakan Travel Haji Plus Baitussalam :

1. Paket Umroh Akhir Tahun
2. Paket Umroh Reguler Standard 2013
3. Paket Umroh Ekonomis
mulai $ 1650
3. Paket Umroh Plus Amman & Aqsho
4. Paket Umroh Plus Cairo & Iskandaria
5. Paket Umroh Plus Turkey
6. Paket Umroh Plus Dubai
7. Paket Umroh Plus Rusia
8. Paket Umroh Plus Iran
9. Paket Haji ONH Plus 2013
10. Program Umroh Keluarga ( Bisa berangkat umroh sekeluarga saja/ 2 orang atau lebih )
11. Program Umroh Rombongan Sesuai Budget / Anggaran




Sejarah Singkat Ibadah Haji

Posted by Travel Baitussalam Jakarta | Biaya Harga Paket Jadwal Umroh Plus on Rabu, 05 Desember 2012

sejarah singkat ibadah haji

Mengenal Sejarah Singkat Ibadah Haji

Travel Baitussalam Jakarta - Mungkin masih ada yang belum mengetahui, sebenarnya bagaimana sejarah singkat ibadah haji. Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu dari syariat Islam dan termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Untuk itu, ada baiknya kita mengenal tentang sejarah singkat ibadah haji

Ibadah haji telah diperintahkan oleh Allah SWT sejak zaman Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.  Menurut Ali Syariati, ibadah haji adalah sebuah demonstrasi simbolis dari falsafah penciptaan Adam. Gambaran selanjutnya adalah sebuah pertunjukan akbar tentang hakikat penciptaan, sejarah, keesaan, ideologi Islam, dan umat
.
“Allah adalah sutradaranya. Sedangkan, skenario atau temanya adalah tentang bagaimana perbuatan orang-orang yang terlibat dan para tokoh utamanya adalah Adam, Ibrahim, Siti Hajar, Ismail, dan iblis. Adapun lokasinya adalah di Masjidil Haram (Ka’bah), Mas’a (tempat sai), Arafah, Masy’ar, dan Mina. Simbolnya adalah Ka’bah, Shafa, Marwa, siang, malam, matahari terbit, matahari tenggelam, berhala, dan upacara kurban. Pakaiannya adalah ihram dan aktor dari peran-peran dalam pertunjukan itu adalah umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji,” kata Ali Syariati.

Sebagaimana seperti yang telah dijelaskan dalam berbagai literatur mengenai ibadah haji dan umroh, pelaksanaan ibadah haji telah disyariatkan sejak zaman Nabi Adam AS hingga zaman Nabi Muhammad SAW. Adapun tata cara ibadah haji yang disyariatkan kepada para nabi dan rasul itu umumnya lebih banyak berkisar pada pelaksanaan tawaf atau mengelilingi Ka’bah. Berikut ini adalah sejumlah tata cara ibadah haji yang dilaksanakan sejak zaman Nabi Adam AS hingga sekarang ini.

Nabi Adam AS

Setelah beberapa waktu sejak diturunkan ke bumi, Nabi Adam diperintahkan oleh Allah SWT pergi ke Baitullah di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Menurut sejumlah riwayat, Ka'bah dibangun oleh para malaikat. Dan selama lebih dari 2.000 tahun, malaikat sudah melaksanakan tawaf (mengelilingi Ka’bah). Nabi Adam AS kemudian mengikuti apa yang dilakukan malaikat.
Ka’bah awalnya telah dibangun oleh malaikat. Kemudian, Nabi Adam AS diperintahkan untuk membangun kembali Ka’bah. “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS Ali Imran [3]: 96).

Nabi Hud dan Saleh

Para nabi setelah Adam AS juga melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Ibnu Katsir dalam kitabnya, Bidayah wa an-Nihayah, menyebutkan sebuah riwayat Imam Ahmad bin Hanbal ra, Ibnu Abbas ra berkata, “Ketika Nabi SAW sedang lewat di Lembah Usfan pada waktu berhaji, beliau berkata, ‘Wahai Abu Bakar, lembah apakah ini?’ Abu Bakar menjawab, ‘Lembah Usfan.’ Nabi Bersabda, ‘Hud dan Saleh AS pernah melewati tempat ini dengan mengendarai unta-unta muda yang tali kekangnya dari anyaman serabut. Sarung mereka adalah jubah dan baju mereka adalah pakaian bergaris. Mereka mengucapkan talbiyah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah’.”

Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS

“Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di Baitullah (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang bertawaf dan orang-orang yang beribadah, dan orang yang ruku dan sujud. Dan, serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan’.” (QS al-Hajj [22]: 26-28).
Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk mengajak umat manusia mengerjakan ibadah haji ke Baitullah. Selanjutnya, nabi-nabi lainnya mengerjakan hal serupa.

Nabi Muhammad SAW

Ibadah haji disyariatkan pertama kali pada tahun keenam Hijriah. Sedangkan, Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji pada tahun kesembilan Hijriah.
Banyak ayat Alquran yang memerintahkan Nabi SAW dan umat Islam untuk melaksanakan haji, sebagaimana tuntunan Allah dalam Alquran (QS 3: 97, 22: 27, 2: 196, 9: 2-3, 9: 17, 9: 28, dan 22: 27).
Adapun tuntunan yang mesti dilaksanakan adalah tawaf (QS 22: 29 dan 2: 125), sai antara Safa dan Marwa (QS 2: 158), wukuf (QS 85: 3, 89: 2, dan 2: 198-199), berkurban (QS 89: 2, 22: 28, dan 22: 36), dan tahalul atau mencukur rambut (QS 48: 27, 2: 196, dan 22: 29).

Demikianlah sejarah singkat ibadah haji, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Sumber : http://wisataumrahhaji.blogspot.com


Blog, Updated at: 07.31

1 komentar:

  1. adakah referensi dari buku terkait artikel ini untuk lebih menguatkan sumber-sumber referensinya

    BalasHapus

Total Tayangan Halaman